KATEGORI PERILAKU (EKSPRESI) MAHASISWA MASA PENJAJAHAN

Jumat, 11 Januari 2013
Kreadibilitas mahasiswa harus menjadi ujung tombak perubahan sebuah Bangsa!!

Dalam keseharian hidupnya, para mahasiswa dikategorikan berdasarkan pemahaman bidang yang ditekuni maupun panggilan jiwanya. Karakter yang terbangun dalam mobilitas mahasiswa terlihat dari ekspresi setiap mahasiswa. Setidaknya ada 7 (tujuh) cara pandang mahasiswa yang melatarbelakangi ekspresi dalam perilakunya, yakni sebagai berikut:
1. Mahasiswa Dedikatif,
2. Mahasiswa Motivatif,
3. Mahasiswa Argumentatif,
4. Mahasiswa Ilmiahis,
5. Mahasiswa Sosialis,
6. Mahasiswa Politis,
7. Mahasiswa Propaganda. 


A. Mahasiswa Dedikatif
Mahasiswa delikasi, adalah mahasiswa berpredikat atau mahasiswa yang memiliki kemampuan ilmu pengetahuan untuk menerapkan dalam sistim apapun atau secara mandiri, misalnya kemapuan berbahasa inggris, komputerisasi, networking, pengusaha sukses, karakter pemimpin yang baik, dll. Dengan kemapuan yang dimilik seseorang mampu mengelolah sistim dengan baik sesuai dengan metode dan stratigi yang mapan, oleh karena itu orang yang berdedikasi akan sangat optimis terjadinya sebuah perubahan secara menyeluruh.

B. Mahasiswa Motivatif
Mahasisswa motivasi adalah mahasiswa yang tindakannya dipengaruhi oleh desakan sesaat. Mahasiswa kelompok ini dipengaruhi oleh ajakan teman, lembaga, pemerintahan, untuk melaksanakan kepentingan tertentu. Ada kecenderungan pilihan dari suara hati sehinga seseorang dapat menentukan pilihan hidupnya. Mahasiswa motivasi akan selalu berpikir antara optimitis dan pesimistis karena sangat meragukan akan terjadinya sebuah perubahan yang signifikan.

C. Mahasiswa Argumentatif
Mahasiswa argamentasi, adalah mahasiswa yang bertindak karena inisiatif sendiri dengan berlandaskan pada pengetahuan yang dimiliknya. Mahasiswa model ini akan bertindak sewenang-wenang tanpa kompromi guna mewujutkan sebuah tujuan atau impian bersama, entah dampak baik atau buruk yang terjadi merupakan impian belaka. Oleh karena itu, seseorang perlu di bekali dengan jiwa kepemimpinan yang baik, seperti: berjiwa besar, mengutamakan kepentingan umum, menerima perbedaan guna menata kekuatan daya saing. “Penjajah bukanlah sekejab mata dan seluas akal budi seseorang, maka perlu adanya pengertian untuk menyamakan presepsi perjuangan” (Bung Don).

D. Mahasiswa Ilmiahis
Mahasiswa ilmiah adalah mahasiswa yang selalu melakukan sesuatu hal yang sangat bermanfaat demi memajukan standar pemahaman sebuah suku bangsa berdasarkan metode dan teori ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pendekatan yang dilakukan adalah kegiatan penelitian, studi kelayakan, analisis laboratorium, kajian statistik dan analisis SWOT sehinga hasilnya merupakan lembaran follow up yang menjadi standar pemahaman dan dasar pengetahuan dalam sebuah sistim maupun secara publik. Adapun kegiatan sejenis yang dilakukan sebagai kegiatan penyamaan presepsi seperti: diskusi panel, seminar, symposium, audiensi, pelatihan, kursus, dll. Kegiatan seperti ini akan berpeluang menciptakan sebuah perubahan yang pasti.

E. Mahasiswa Sosialis
Mahasiswa sosialis ini akan berpikir tentang mempertahankan kehidupan masyarakat terhadap perubahan system social setempat yang selalu dipegaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi (IPTEK). Kegiatannya meliputi pembinaan mental dan spiritual bagi masyarakat umum, ceramah, penyuluhan dan berupaya membentuk sebuah system social berbasis budaya setempat. Mahasiswa sosialis selalu akan berupaya agar masyarakatnya berkembang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang sudah ada. 

F. Mahasiswa Politis
Mahasiswa politis akan selalu memimpihkan dan berjuang senantiasa akan terwujudnya kebebasan atau kemerdekaan sejati bagi bangsa yang tertindas oleh belenggu penjajahan kolonial negara lain. Ada kecenderungan bahwa mahasiswa yang menganut aliran ini bisa menjadi hambah sebuah system karena jemuh atau tidak menahan amarahnya. Mahasiswa ini dikategorikan sebagai mahasiswa pecundang. Syarat menjadi mahasisawa politis adalah seseorang harus memiliki jiwa perjuangan yang membara yang tak pernah padam atau pudar bilamana dihadapkan pada situasi dan kondisi kritis sekalipun. Untuk mengembangkan jiwa semangat perjuangan yang tinggi, seseorang harus dibekali dan memiliki jiwa kepemimpinan, manajemen yang baik, pemahaman konsep “Strategi”, dan kemampuan analitis untuk melumpuhkan lawan.

G. Mahasiswa Propaganda
Kelompok mahasiswa ini selalu berupaya untuk membeberkan informasi dari berbagai peristiwa yang terjadi sepanjang kehidupannya selama masa kuliah maupun setelah menyelesaikan studinya. Mahasiswa ini menganut paham wartawan atau jurnalistik baik yang memiliki kartu pers atau yang tidak memiliki kartu pers, yang terpenting adalah informasi yang dibeberkan adalah factual dan sangat mendesak untuk diproses.

Dengan demikian kami menghimbauh kepada seluruh kapasitas mahasiswa agar mampu menempatkan diri sesuai kategori prospektif yang mana bisa menjadi profesionalitas kaum mudah dari suku dan daerah manapun juga. Ugatame menyertai saudara!!


Penulis  : Nonce Mabi Tatogo
Regards : Poyaitoba
 

WEGAMO VOICE Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger