WEGAMO VOICE -
26/08/12, Liputan hari ini: Menyimak tayangan dari reportase investigasi kasus pada
sebuah tayangan Tras TV mengayangkan sebuah kisah nyata tentang
seorang pegusaha pembuat lipstik beracun. Setidaknya dilaporkan ada 5
bahan pencampur berbahaya yang dibuat lipstik berbagai merek, yakni:
boraks, kapur tembok, pewarna tekstil, obat nyamuk sebagai pengharum
dan lem kayu.
Selain itu, ditemukan
kandungan logam dari proses pembuatannya berupa serbuk kabel sehingga
dapat mengakibatkan dampak buruk pada lambung. Oleh karena itu
dihimbau kepada Ibu ,Nyonya dan Nona Papua agar lebih jelih
(hati-hati) dalam memilih lisptik di pasaran .
Dalam penggunaan lipstik
tersebut, terlihat dan terasa aman saat lipstik digunakan, tetapi
setela lipstik tersebut kontaminasi dalam konstruksi otot bibir dan
kulit sekitarnya, maka pada beberapa saat kemudian akan menibulkan
dampak negatif(resiko) berupa: iritasi pada bibir, alat pencernaan
dan terutama pada ginjal. Ciri-ciri pada lipstick beracun terlihat
dan ditunjukan dengan; lunak dan gampan patah, cepat luntur dan jika
dioles perekatan agak kasar atau tidak halus.
Hal ini harus menjadi
perhatian bagi setiap warga papua, terutama Ibu-ibu, nyonya-nyoya dan
nona-nona Papua agar dapat melingdungi diri dari efek buruk lipstik
beracun tersebut dan terutama terhadap hasil produksi atau buatan
Indonesia yang tidak mencerminkan kemanusiaan.
Report Of Wegamo Voice
Nonce T.
Regards: Timipotu News
0 komentar:
Posting Komentar